Saturday, November 03, 2007

Lirik Gas di Pulau Mandangin

Husky Oil, kontraktor pertambangan asal Kanada, mulai merencanakan kegiatan pengembangan lapangan gas lepas pantai diperairan selat madura. Diperkirakan kandungan gas yang dihasilkan mencapai 100 juta kaki kubik/perhari tersebut, akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan gas dalam negeri. Manager Kesehatan Lingkungan (HSE) Husky Oil, Sahrizal Tamin, yang tengah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Pulau Mandangin, Kec. Sampang Kota, menyatakan, pihaknya akan mengerjakan pengeboran 4 sumur di lepas pantai tersebut. Sehingga Husky Oil perlu memberikan penjelasan secara teknis tentang dampak sosial dan ekonomi dari rencana itu.

”Selain menghasilkan gas, sumur itu juga mengandung sulfur atau belerang mencapai 20 ribu ton/hari, kita memprediksi kandungan gas dan sulfur dihasilkan selama 15 tahun. Untuk itu dari 4 sumur yang akan kita bor, setiap sumur memakan waktu selama 50 hari, tentu saja dapat berpengaruh bagi para nelayan setempat. Tetapi kita tetap berupaya memperhatikan jika ada rumpon milik nelayan yang rusak dengan memberikan ganti rugi yang sesuai,” papar Tamin, dihadapan warga Mandangin saat mengadakan sosialisasi didampingi Paulus dari BP Migas, Senin (29/10).

Sementara itu warga Mandangin yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan, mempertanyakan apakah dampak keuntungan dan kerugian dari kegiatan itu. Mengingat kontraktor pertambangan selama ini tidak pernah memperhatikan nasib warga lokal, bahkan cenderung merugikan mereka.

"Kami menuntut agar Husky Oil membangun masjid dan Puskemas serta memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat miskin. Disamping itu kegiatan pengeboran sumur dilepas pantai telah menyebabkan penghasilan para nelayan Mandangin berkurang hingga mencapai 60 %, sehingga kami meminta Husky Oil memperhatikan nasib kami," tuntut Faisol salah seorang warga Mandangin.

Menanggapi tuntutan warga tersebut, Tamin memberikan penjelasan, pemberian bantuan bagi warga setempat akan masuk dalam program comenity development (CD) jika sudah memasuki tahap produksi. "Jika memang terjadi kerusakan rumpon, Husky Oli siap mengganti asal bisa menunjukan letak rumpon yang rusak tersebut," tandasnya. (rud)

Sumber: Surabaya Post, Selasa 30/10/2007

5 comments:

  1. maaf sebelumnya pak, kami mahasiswa yang berasal dari pulau mandangin. kami sebagai pemuda mandangin merasa prihatin atas pengeboran di pulau kami yaitu pihak Husky Oil, dimana pernyataan yang disampaikan pihak Husky Oil bahwa sudah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tidak benar hanya orang2 tertentu saja. mayoritas masyarakat resah dengan adanya pengeboran tersebut tapi tidak bisa berbuat apa2. kalau sampean bisa tolong bantu kami, sekarang kami lagi mempersiapkan sebuah gebrakan terhadap aparat desa setempat tetapi tidak cukup hanya dari kami, yang dibutuhkan adalah LSM, aktivis dan juga wartawan.sya butuh informasi secepatnya ini CP:(085815599846/08970311313).
    Dan sya minta contact person bapak.saya ucapkan terima kasih sebelumnya pak

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas informasinya.

    ReplyDelete