Sunday, October 28, 2007

Wisata Budaya di Liburan Lebaran

Pengunjung Naik 200 Persen, Betah di Taman Sare

Tidak hanya lokasi wisata alam yang ramai dikunjungi masyarakat di liburan pascalebaran. Sejumlah objek wisata budaya, seperti Keraton dan Museum Sumenep, juga ramai dikunjungi. Mengapa?

Masa libur yang cukup panjang pascalebaran tahun ini banyak dimanfaatkan para pemudik maupun masyarakat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Beberapa lokasi wisata di Kabupaten Sumenep ramai dikunjungi pengunjung.

Ada yang menghabiskan masa libur dengan mendatangi Patai Lombang dan Slopeng. Apa pula yang melakukan wisata religi ke pesarean yang tersebar sejumlah daerah. Tidak kalah ramai dikunjungi adalah tempat wisata budaya keraton, museum, dan Taman Sare.

Sejak H+1 Lebaran sampai kemarin, pengunjung yang datang ke komplek keraton meningkat tajam. Setiap harinya jumlah pengunjung lebih dari 300 orang. Padahal, pada hari biasa pengunjung peninggalan sejarah kerajaan Sumenep ini hanya berkisar 100 orang per hari.

Peningkatan jumlah pengunjung ini selain karena masa liburan, juga lokasi objek wisata budaya ini berada di jantung Kota Sumenep atau sebelah timur Masjid Agung. Sehingga, lokasinya mudah dikunjungi. Lagipula, keraton, museum, dan Taman Sare berada di satu area.

Di museum yang didirikan pada 1965 dan merupakan bekas garasi kereta kerajaan ini, terdapat berbagai peninggalan raja-raja Sumenep. Seperti kursi, tempat tidur, Alquran besar, kereta kerajaan, dan pernak-pernik peninggalan raja yang sudah berumur ratusan tahun. Benda-benda bersejarah itu sampai kini masih terpelihara dengan baik.

Setiap pengunjung yang datang, mendapat penjelasan tentang silsilah raja-raja Sumenep. Juga penjelasan berbagai tempat-tempat bersejarah peninggalan raja. Baik itu keraton, Taman Sare, Labang Mesem, dan makam raja-raja yang berada di Asta Tinggi.

Yang paling banyak menarik perhatian para pengunjung adalah bekas tempat pemandian putri raja, yaitu Taman Sare. Karena selain hawa di sekitar taman sangat sejuk, pemandangan di dalam taman sangat indah. "Kita lebih betah di sini karena udaranya sangat sejuk dan banyak pepohonan," kata Eko, salah satu pengunjung dari Kota Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, ada pengunjung yang berharap 'berkah' dari taman tersebut dengan meminta air taman. Sebab, masih ada orang yang percaya bahwa air Taman Sare bisa memberikan berkah.

Pemandu objek wisata buadaya tersebut, Moh. Ramli, yang ditemui koran ini mengatakan, pengunjung lebih banyak dari Madura. Juga tidak sedikit yang dari luar Madura. "Ada yang dari Jakarta, Surabaya, Bandung. Bahkan, kemarin pengunjung dari luar negeri," ujarnya.

Dia memerkirakan, lonjakan pengunjung akan terjadi pada Lebaran Ketupat atau tujuh hari setelah Idul Fitri. Sebab, biasanya pada Lebaran Ketupat banyak yang menyempatkan diri singgah di museum setelah rekreasi di Pantai Lombang dan Slopeng. Selama liburan lebaran ini, pihaknya tidak menambah atau mengurangi jam layanan. Yakni, dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00. (A ZAHRIR RIDLO)

Sumber: Jawa Pos, Jumat, 19 Okt 2007

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home