Sunday, November 04, 2007

Sidang Paripurna Berbahasa Madura

Hari jadi Kabupaten Sumenep tahun ini betul-betul istimewa. Tidak hanya dari berbagai aneka ragam kegiatan yang diacarakan. Tapi, yang tak kalah menarik dan tercatat sebagai sejarah baru, adalah sidang paripurna hari jadi di ruang rapat paripurna, kemarin. Dimana, seluruhnya menggunakan bahasa keraton yaitu Bahasa Madura halus.

Seluruh penyampaian rapat yang biasanya dengan bahasa Indonesia disampaikan dengan Bahasa Madura. Mulai dari pembukaan sidang yang dilakukan Ketua DPRD Sumenep, Abuya Busyro Karim, penyampaian pidato bupati, dan juga pembawa acara, semua menggunakan Bahasa Madura.

Gagasan baru tersebut membuat situasi sidang berbeda dari biasanya. Bahkan, sebagian undangan sempat kaget dan terhenyak. Karena baru pertama kalinya acara sidang paripurna menggunakan Bahasa Madura. "Ini sangat positif untuk membangkitkan semangat kedaerahan. Seharusnya ide ini sudah dilakukan sejak dulu," kata Tadjul Arifin, tokoh LSM setempat kepada koran ini.

Namun, tidak semua undangan yang paham dan mengerti bahasa dimaksud. Terutama, undangan dari kalangan Muspida yang memang bukan warga Madura. "Saya yang tahu hanya enggi, bunten, dan sakalangkong," ujar Wakapolres Kompol Yusuf Sudarmojo, kepada koran ini, usai sidang.

Ketua Dewan Sumenep, Abuya Busyro Karim mengatakan, pihaknya sengaja menggunakan Bahasa Madura untuk lebih membangkitkan semangat kecintaan terhadap kebudayaan Madura, khususnya Sumenep. "Semangatnya adalah biar masyarakat Sumenep kembali ke bahasa ibu. Agar bahasa ini tidak hilang," katanya. Sebab kenyataannya, lanjut Busyro, saat ini banyak generasi muda Sumenep yang justru tidak bisa berbahasa Madura dengan baik, terutama bahasa halusnya.

Kendati demikian, imbuh Busyro, penggunaan Bahasa Madura dalam sidang paripurna ini hanya akan dilakukan saat peringatan Hari Jadi Sumenep saja. Hal itu telah disepakati eksekutif dan muspida. "Untuk paripurna selanjutnya, sidang tetap menggunakan bahasa Nasional," jelasnya.

Busyro menambahkan, bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 738 ini, pihaknya berharap semangat juang dari tokoh-tokoh Sumenep, seperti KH Abdullah Sajjad An-nuqayyah dapat ditiru oleh generasi muda untuk memajukan kabupaten ini. "Tapi kalau sekarang bagaimana kita memberantas korupsi, memerangi ketidakdilan, menuntaskan kebodohan. Semangat seperti ini perlu kita bangun dalam momen hari jadi ini," tegasnya.

Dalam kesempatan sidang paripurna tersebut, Ketua DPRD Sumenep, Abuya Busyro Karim mewakili DPRD memberikan penghargaan khusus kepada pahlawan pendidikan Sumenep, Anas Maulidi Utama. Siswa SMPN 1 Sumenep tersebut telah mengharumkan nama kabupaten dan negara ini di tingkat Internasional.

Seperti diketahui, siswa SMPN 1 Sumenep ini meraih medali perunggu dalam Olimpiade Astronomi Internasional di Ukraina beberapa waktu lalu. (zr)

Sumber: Jawa Pos, Kamis, 01 Nov 2007

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home