Saturday, March 17, 2012

Data e-KTP Amburadul

Pemilukada Sampang Terancam Molor

Amburadulnya proses pembuatan e-KTP, dikhawatirkan mempengaruhi pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) Sampang yang ditetapkan 12 Desember 2012 mendatang, akan molor dari jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat.

Padahal KPUD berpedoman terhadap jumlah data kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) sesuai ketentuan undang-undang (UU). Sedangkan Daftar Penduduk Pemilih Potensial (DP4) diperlukan sebagai bahan baku bagi KPU untuk pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebelum ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada.

Ironisnya, data e-KTP yang akan dijadikan sebagai acuan pemutakhiran data DP4, ternyata pelaksanaannya baru mencapai 50 % dari target yang telah dicanangkan pemerintah harus rampung April nanti. Sementara itu tahapan Pemilukada sudah semakin dekat.

Yusuf, Kepala Bidang (Kabid) Informasi, Pengembangan dan Pengkajian, Dispendukcapil Sampang, mengakui, data kependudukan memang masih belum valid untuk digunakan sebagai acuan DP4, karena banyak ditemukan data Kepala Keluarga (KK) ganda sehingga sangat merepotkan petugas untuk memproses data kependudukan tersebut.

’’Jika mengacu data sementara jumlah hak pilih mencapai 720 ribu jiwa, tapi angka tersebut masih akan terus bergerak karena data kependudukan merupakan data yang dinamis. Karena dipengaruhi oleh kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk,’’ jelas Yusuf, ditemui Sabtu (17/3).

Dia mengutarakan, keterlambatan pembuatan e-KTP terkendala peralatan yang tidak memadai, karena setiap kecamatan yang menerima jatah 2 alat sangat tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang dilayani, itu pun alatnya sering ngadat. ’’Sebenarnya baru-baru ini kita menerima tambahan alat sebanyak 16 unit, tetapi ternyata hanya 9 unit yang siap pakai, sedangkan 7 unit tidak dilengkapi dengan signature pad, sehingga peralatan tersebut tidak dapat dioperasionalkan,’’ terangnya.

Ia menegaskan, pihak konsorsium sebagai pemenang tender seharusnya bertanggung jawab terhadap berbagai permasalahan teknis yang kerap terjadi dilapangan. Bahkan ada sebanyak 5 unit alat Iris yang berfungsi mendetiksi kornea mata mengalami kerusakan, sehingga membutuhkan waktu sampai 1 bulan untuk memperbaiki alat tersebut, karena harus menunggu petugas teknis dari PT Quadra yang berada di Surabaya. ’’Kita juga menghadapi masalah dengan 50 orang tenaga pendamping teknis yang tidak mampu menguasai peralatan, karena selama ini tidak pernah dilatih secara khusus oleh pihak konsorsium,’’ paparnya.

Dia menambahkan, minimnya peralatan mengakibatkan warga Pulau Mandangin, Kec. Kota Sampang dengan jumlah wajib KTP mencapai 14 ribu jiwa, hanya dilayani 1 unit mobil enrollment dengan alat yg baru diterima akhir desember 2011 lalu, itupun aplikasinya sering rusak.

’’Jadi apabila sehari mampu melayani 100 orang warga Mandangin maka sampai 30 april nanti, baru 9 ribu jiwa yang sudah dilayani. Ini berarti masih tersisa sebanyak 5 ribu jiwa yang masih belum terlayani. Untuk itu Pemkab minta dispensasi penambahan waktu pelayanan e-KTP sampai 30 juni 2012,’’ pungkasnya. (rud)

Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 17/03/2012

Labels: , , , , , ,

Monday, February 06, 2012

‘Incumbent’ Kuat, Ketua Dewan Tidak Siap Maju

Meskipun hingga kini ini belum ada deklarasi pasangan calon bupati (cabub) dan calon wakil bupati (cawabup) Pamekasan yang akan maju dalam Pemilukada 2013 mendatang, namun Dewan Pimpinan Cabang Partai Bulan Bintang (DPC PBB) Pamekasan memprediksi maksimal nanti akan ada empat pasangan calon.

M Suli Faris, Sekretaris DPC PBB Pamekasan yang juga Ketua Fraksi PBB DPRD Pamekasan mengatakan jumlah pasangan itu dilihat dari partai politik yang ada di parlemen dan syarat 15% untuk bisa mengusung pasangan calon. Pihaknya masih belum bisa memprediksi apakah incumbent akan mencalonkan lagi atau tidak.

“Soal saudara Bupati yang ingin mencalonkan kembali, kami masih belum melakukan rapat internal, sebab meski berangkat dari PBB pada Pilkada tahun lalu, pasti melalui mekanisme yang diatur partai, yang menentukan semuanya adalah masyakarat karena masyarakat telah matang dalam persoalan politik,” katanya, Senin (6/2).

Sementara itu menghadapi pemilukada Pamekasan 2013 medantang, tampaknya calon terkuat saat ini masih didominasi oleh pihak incumbent atau Bupati Pamekasan saat ini Drs KH Khalilurrahman SH, MSi.

Khairul Kalam, Wakil Ketua DPRD Pamekasan mengatakan, sampai saat ini belum ada calon yang muncul dari partai politik. “Realita masih belum ada calon yang mendeklarasikan dirinya untuk maju,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi B DPRD Pamekasan yang juga legislator asal Partai Amanat Nasional (PAN), Drs Ec Hosnan Ahmadi. Dia bilang, dari realitas pelaksanaan Pemilukada di sejumlah daerah, calon incumbent memang memiliki kesempatan besar untuk menang. Sampai saat ini partainya masih belum melakukan konsolidasi internal terkait dengan Pemilukada Pamekasan 2013 mendatang.

Sementara itu Drs Holil Asyari, Kader PPP yang saat ini menjabat ketua DPRD Pamekasan mengaku tidak siap menjadi Calon Bupati pada Pilkada Kabupaten Pamekasan 2013 mendatang. Kholil Asyari di hadapan sejumlah wartawan mengatakan, bahwa kapasitas dan kemampuan dirinya menjadi kepala daerah tidak ada. Termasuk kesiapan dirinya untuk mencalonkan diri, juga belum terfikirkan.

Dia mengaku sampai saat ini PPP, partainya sendiri belum melakukan koordinasi berkenaan dengan pencalonan tersebut. Sekalipun secara internal partai, dirinya ramai diperbincangkan untuk pencalonan kepala daerah. “Sampai saat ini, saya belum membicarakan ini dengan partai. Saya pribadi, tidak ada kesiapan untuk mencalonkan diri,” kata Kholil.

Sebelumnya, Iskandar, Wakil Ketua Bidang Politik DPC PPP Pamekasan mengatakan, partainya akan memberangkatkan 3 calon kepala daerah dalam pilkada tahun 2013 mendatang. Masing-masing, K.Mujahhid Ansori yang kini menjadi Pengurus PPP Provinsi Jawa Timur, K. Kholil Muhammad , Mantan Ketua PPP Pamekasan serta Kholil Asyari, Ketua DPRD Pamekasan Fraksi PPP. (mas)

Sumber: Surabaya Post, Senin, 06/02/2012

Labels: , , , , , ,

Saturday, April 10, 2010

Capek Terobati Antusias Warga

Menjadi tim sukses pasangan cabup dan cawabup, bukan perkara mudah. Fisik dan pikiran terkuras untuk pemenangan calon. Namun, Azis Salim Sabibie yang merupakan tim sukses pasangan BASMALAH (Bambang Mursalin-Saleh Abdullah) merasa enjoy dengan tugas berat yang diembannya.

Memang, kadang-kadang dia bersama anggota tim yang lain tidak tidur pada malam hari, karena banyak tugas yang harus diselesaikan. Namun, Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumenep ini menemukan sesuatu yang membuat ia mampu mengusir rasa capek. Meski tiap hari Azis harus turba mendampingi pasangan BASMALAH, mulai pagi hingga malam blusukan ke desa-desa, namun rasa capek itu hilang. Yang membuat capek itu hilang, kata Aziz, adalah sambutan warga.

”Memang capek sih, tapi rasa capek itu terobati dengan antusias warga ketika bertemu cabup dan cawabup kita,” katanya.

Turba ke desa-desa bukan kali pertama dia lakukan. Sebagai tokoh politik di Kabupaten Sumenep, Azis kerap turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program partainya. Pengalaman tersebut yang membantunya memperlancar tugas pemenangan BASMALAH ketika turun ke bawah. (iir)

Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 10 April 2010

Labels: , ,

Tuesday, March 16, 2010

Busyro Kontrak Politik dengan Kiai

Calon bupati Abuya Busyro Karim berjanji akan berusaha memajukan Nahdhatul Ulama (NU) dan PKB jika nanti diberi amanat Allah sebagai Bupati Sumenep.

Janji ini ditandatangani dalam kontrak politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Utami, Minggu (14/3) disaksikan sejumlah kiai dan pengurus DPC PKB Sumenep.

Busyro juga menyatakan tekatnya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

”Banyak hal yang akan kami kerjakan jika terpilih pimpinan di kabupaten ini. Kita akan membangun kabupaten ini lebih baik dari sebelumnya,” kata Busyro dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Sumenep, Unais Ali Hisyam, optimis pilkada yang akan digelar 14 Juni 2010 mendatang bakal berlangsung satu kali putaran.

Dengan 11 kursi di DPRD pada pemilu legislatif lalu, maka calon yang diusung PKB bakal menang dalam satu putaran. Apalagi PKB berkoalisi dengan DPC PDI Perjuangan yang mempunyai 6 kursi di parlemen. ”Hitung-hitungan di atas kertas, koalisi PKB dengan PDI Perjuangan sudah mengantongi 180 ribu suara,” terang Unais.

Unais yang juga anggota DPR RI ini memperhitungkan akan mampu meraup suara hingga 40%, sebab berbagai paguyuban sudah menyatakan siap untuk mendukung dan memenangkan pasangan calon bupati dari PKB.

Untuk itu, dia meminta kepada seluruh kader PKB agar solid memperjuangkan cabup PKB dan memenangkan pilkada. ”Soal wakil bupati, kita serahkan pada PDI Perjuangan yang sudah dideklarasikan, Soengkono Sidik,” tegasnya. (iir)

Sumber: Surabaya Post, Senin, 15 Maret 2010

Labels: , , , ,

Tuesday, March 09, 2010

Pilkada Terancam Mundur

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Sumenep terancam tertunda dari jadwal yang telah ditentukan, yakni 14 Juni 2010. Pasalnya, hingga saat ini, dana hibah dari APBD belum cair karena peraturan bupati (perbup) belum terbit. Padahal, dana itu sangat dibutuhkan untuk pengadaan logistik dan sejumlah tahapan pilkada.

Sebelumnya, KPU mendeadline anggaran pilkada harus cair pada Januari lalu. Namun, hingga lebih satu bulan, anggaran itu belum turun. ”Anggaran belum turun, sehingga sejumlah logistik belum bisa diadakan,” kata anggota KPU Sumenep bagian logistik, Moh. Ilyas, kepada Surabaya Post, Senin (8/3).

Dikatakan Ilyas, proses pengadaan logistik semestinya dimulai sejak pertengahan Februari. ”Sampai sekarang tahapan pilkada belum bisa dilakukan, karena kami tidak punya rujukan mengenai harga satuan barang dan jasa,” kata Ilyas.

Menurut dia, harga satuan barang dan jasa untuk pengadaan logistik pilkada harus tertuang dalam peraturan bupati (perbup). ”Pengadaan logistik merupakan salah satu tahapan penting yang harus direalisasikan tepat waktu. Jika tidak tepat waktu, otomatis akan berpengaruh terhadap pendistribusian,” jelasnya.

Sumenep, kata Ilyas pula, berbeda dengan daerah lain. Sumenep memiliki 27 kecamatan, 9 di antaranya berada di wilayah kepulauan. Daerah ini memiliki banyak pulau yang tentu membutuhkan waktu lama untuk proses pendistribusian logistik karena harus menyesuaikan jadwal kapal.

“Kalau distribusi logistik di wilayah daratan, prosesnya mudah dan bisa diselesaikan dalam waktu tiga hari,” kata Ilyas. ”Kami akan tunggu satu-dua hari ini, perbup tersebut harus sudah kami terima. Sebab, kalau pengadaan logistik melewati pertengahan Maret ini, Pilkada Sumenep terancam mundur,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Sumenep, Didik Untung Samsidi, saat dikonfirmasi mengatakan, pihak keuangan sudah siap untuk mencairkan dana pilkada dalam bentuk hibah. Namun, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan, termasuk penentuan harga satuan barang dan jasa. ”Kami akan berupaya mempercepat pencairan dana itu, jika semua berkas sudah lengkap,” katanya. (iir)

Sumber: Surabaya Post, Selasa, 9 Maret 2010

Labels: , ,

Sunday, February 14, 2010

KPU Sumenep Siap Terima Berkas Dukungan Perseorangan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah menyiapkan petugas untuk menerima berkas dukungan untuk calon perseorangan yang akan maju pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah setrempat.

"Kami sudah menyiapkan staf yang bertugas menerima berkas dukungan untuk calon perseorangan mulai 26 Februari," kata anggota KPU Sumenep Hidayat Andiyanto di Sumenep, Selasa. Sesuai jadwal yang ditetapkan KPU Sumenep, penyerahan berkas dukungan calon perseorangan dijadwalkan selama empat hari, yakni tanggal 26 Februari hingga 1 Maret 2010.

"Pencalonan perseorangan harus memiliki dukungan sedikitnya dari 33.001 penduduk yang tersebar di lebih 50 persen jumlah kecamatan di Sumenep atau 14 kecamatan," katanya menambahkan. Hidayat Andiyanto mengemukakan, berkas dukungan yang harus disertakan calon perseorangan itu berupa fotokopi kartu tanda penduduk, kartu keluarga, paspor, atau keterangan domisili.

"Nantinya, berkas dukungan dari sedikitnya 33.001 warga tersebut akan diverifikasi oleh kami melalui panitia pemungutan suara (PPS) dibantu petugas pemutakhiran data pemilih," katanya menambahkan. Verifikasi harus dilakukan guna memastikan dukungan itu riil dan tidak sekadar klaim dari calon perseorangan.

"Kalau dalam verifikasi diketahui ada fakta yang berbeda, yakni warga yang fotokopi KTP-nya menjadi berkas dukungan calon perseorang tertentu ternyata ketika dicek menyatakan tidak mendukung, tentunya dukungan dari warga tersebut akan dicoret," kata Hidayat Andiyanto menuturkan. Hari "H" Pilkada Sumenep pada tanggal 14 Juni 2010.

Sementara pengumuman pendaftaran calon oleh partai politik atau koalisi partai politik dan perseorangan pada tanggal 18-22 Maret 2010, dan pendaftaran calon kepada KPU pada tanggal 23-29 Maret 2010.

Sumber: AntaraJatim, Selasa, 09 Peb 2010

Labels: ,

Sunday, February 07, 2010

Baliho Pilkada Sumenep

Sumenep - Salah satu alat peraga sosialisasi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumenep, Madura, yang dibuat KPU diletakkan di Kantor DPRD setempat, Jumat (5/2). KPU Sumenep membuat 45 alat peraga sosialisasi pilkada berupa 15 baliho dan 30 spanduk. (FOTO ANTARA/Slamet Hidayat/Oka).

Labels: , , ,

Monday, October 26, 2009

Tiga Warga Sumenep Siap Maju Pilkada

Sebanyak 3 warga Kabupaten Sumenep, yakni H. Sugianto, H. Ikhsan Rofi'i, SE, dan Hj. Dewi Khalifah, menyatakan siap maju dan menjadi kandidat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2010.

H. Sugianto dan H. Ikhsan Rofi’i menyatakan diri akan maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Hj. Dewi Khalifah sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup).

H. Sugianto yang Ketua Real Estat Indonesia (REI) Komisariat Madura ini mengatakan, untuk kepentingan Pilkada nanti, pihaknya mulai merapatkan barisan. Sebab, diperkirakan dirinya akan berangkat menggunakan kendaraan Partai Demokrat.

“Insya Allah saya akan maju melalui Partai Demokrat. Dan, akan berkoalisi dengan parpol lainnya. Yang pasti, saya akan maju pada Pilkada nanti melalui partai bukan independent,”terangnya.

Untuk kepentingan itu, kata H. Sugianto, mulai sekarang pihaknya sudah membentuk Tim Sukses.

Hal senada juga diungkapkan Hj. Dewi Khalifah. Namun, terkait dengan kendaraan yang akan digunakan pada Pilkada 2010 mendatang, masih belum bisa dipastikan, parpol manakah yang akan memberangkatkannya sebagai Bacawabup.

“Saat ini, kami baru melakukan komunikasi dengan 3 Bacabup yang melamar kami untuk mendampinginya sebagai Bacawabup,”katanya.

Hj. Dewi Kholifah mengatakan, secara internal, sejumlah orang dekatnya telah siap menjadi Tim Sukses yang akan mendampinginya selama proses Pilkada.

Hj. Dewi Khalifah adalah Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sumenep yang juga mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Sementara itu, H. Ikhsan Rofi'I, SE sudah mendaftarkan diri sebagai Bacabup pada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumenep pada tanggal 26 September 2009.

Selain 3 orang tersebut, sejumlah nama juga disebut-sebut akan maju sebagai kandidat Pilkada Sumenep tahun 2010, di antaranya Azasi Hasan (Sekretaris Corporate Social Rensponsibility Bank BNI 1946 Pusat), Drs. KH. Abuya Busyro Karim, M.Si (mantan Ketua DPRD Sumenep), dan K. Ilyasi Siraj, SH, M.Ag (mantan anggota DPR RI).

Berdasarkan keputusan KPU Sumenep, bahwa hari-H Pilkada itu akan digelar pada tanggal 14 Juni 2010 dan proses pendaftaran dan pengambilan formulir Bacabup pada bulan Maret 2010 mendatang. ( Nita, Esha )

Sumber: www.sumenep.go.id Sabtu, 24 Oktober 2009

Labels: , ,