Monday, October 08, 2007

Teknologi Komunikasi dalam Pengamanan Lebaran

Dikirimi SMS, Dijawab Sedang Sibuk

Dibanding persiapan pengamanan Lebaran tahun lalu, tahun ini relatif lebih maju. Itu seiring dengan adanya fasilitas berupa teknologi komunikasi yang dimiliki oleh masing-masing polres. Namun, benarkah bisa membantu pengendara?

Sejak beberapa hari lalu, jajaran Polri, terutama di Polda Jawa Timur memperkenalkan nomor khusus. Ada dua nomor khusus yang bisa diakses oleh masyarakat, terutama pengendara. Yakni, nomor 1120 dan 9119. Nomor 1120 lebih banyak digunakan untuk lalu lintas informasi yang disampaikan oleh masyarakat. Sedangkan 9119 lebih banyak digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan informasi atau bantuan dari polisi.

Kapolwil Madura Kombes Pol Badrun Arifin menjelaskan, penggunaan kedua nomor tersebut dalam rangka membantu masyarakat. Terutama dalam hal memermudah komunikasi. "Memang ada bedanya. Kalau yang 1120 masyarakat bisa menyampaikan informasi, sekaligus bisa bertanya lewat SMS (layanan pesan singkat, Red) mengenai suatu keperluan. Misalnya, lokasi rawan kecelakaan di daerah terdekat dan sebagainya," terangnya.

Sedangkan untuk 9119 bisa dihubungi oleh masyarakat secara langsung. "Misalnya, pengendara sedang perjalanan di Madura mau bertanya situasi jalan, bisa langsung menghubungi 9119. Nanti akan dijawab oleh kepolisian terdekat. Kalau menghubungi di sekitar Tlanakan, yang jawab Polres Pamekasan," jelas Kapolwil.

"Untuk yang 1120 memang harus melalui server di polda. Makanya, mungkin agak telat memberikan respons. Tapi, pasti direspons," tambahnya.

Menurut dia, ada peran besar pihak kepolisian dalam membantu masyarakat dalam pemanfaatan teknologi komunikasi. Untuk nomor 9119, peran Kasat Lantas relatif besar. Sebab, warga banyak membutuhkan informasi secara langsung oleh polisi selaku pemegang kendali situasi di wilayah tertentu.

Kapolwil mengaku waswas juga dengan penggunaan teknologi komunikasi. Terutama, pada fungsi nomor 1120. Sebab, jika sudah dilaksanakan, diperkirakan akan banyak pihak yang akan mengakses. "Khawatirnya, kalau sedang ramai-ramainya malah server-nya ngadat," kata Badrun lalu tersenyum.

Apa yang dikhawatirkan Kapolwil ternyata benar-benar terjadi. Sejumlah wartawan mencoba mengakses nomor 1120 sesuai dengan petunjuk Kapolwil. Yakni, membuat SMS (pesan singkat) yang diawali dari ketik Jatim spasi Pamekasan lalu spasi isi pesan.

Seorang wartawan mencoba mempraktikannya. Isi pesannya berupa pertanyaan mengenai lokasi rawan kecelakaan di Pamekasan. Dalam hitungan detik, muncul jawaban dari server atau operator yang tak jelas berada di mana. "Terima Kasih Atas Informasi dan Laporan Anda". Semula, wartawan mengira akan langsung menerima informasi dari server sesuai kebutuhan pesan yang dikirim. Tak lama setelah menerima pesan dari server, lalu muncul pesan lanjutan. Isinya, "Untuk Sementara Kami Belum Bisa Melayani, Kami Masih Dalam Acara Launching". "Aneh juga, katanya langsung bisa mendapat akses informasi. Tapi, ternyata sampai 24 jam lebih tidak ada respons lanjutan. Sepertinya operatornya sedang sibuk" ungkap Zaini, salah seorang reporter TV swasta yang mencoba mengakses 1120.

Sementara saat menghubungi 9119, Zaini mengaku langsung tersambung dengan Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Sulardi. "Kalau yang 9119 memang langsung menyambung. Mudah-mudahan yang 1120 dan semua fasilitas itu bisa digunakan dan benar-benar berguna bagi pengendara," harap Zaini. (AKHMADI YASID)

Sumber: Jawa Pos, Senin, 08 Okt 2007

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home