Tuesday, March 24, 2009

Tangkap Dua Perahu Bawa Bom Ikan

Dua perahu layar motor (PLM) Sampurna dan Riski ditangkap Satpolair di perairan Pulau Kangean, Sumenep, Jumat (20/3). Pasalnya kedua perahu tersebut kedapatan membawa bom ikan dan TNT (bahan untuk peledak).

Tertangkapnya kedua perahu motor itu berawal dari kecurigaan petugas. Di mana petugas merasa ada yang janggal ketika melihat dua perahu motor usai mengisi es di perairan Kangean.

Kemudian petugas memberhentikan kedua perahu dan memeriksanya. Hasil dari penggeledahahan ditemukan detonator masing-masing PLM 50 buah dan TNT sekitar 6 ons.

Serta sumbu berupa kabel dan setiap PLM membawa 6 meter serta 20 kilo gram pupuk urea untuk bahan campuran bom ikan yang sudah biasa dilakukan oleh kedua PLM tersebut. Petugas juga menemukan alat selam dan konfresor.

Selanjutnya barang-barang bukti itu diamankan berikut dua nahkoda perahu yakni Mahmudi dan Nasir serta 13 anak buah kapal (ABK). Mereka adalah Jito, Silan, Samsul, Arif, Lakbi dan Junir (PLM Sampurna). Serta Ahmad, Sunaryo, Matnasir, Tolak, Israna, Sakrani, dan Matrasi (PLM Riski).

Kasatpolair Kalianget, AKP Aryanto Agus Subekti membenarkan penangkapan terhadap 2 perahu tersebut. Agus menjelaskan, para tersangka bakal dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12/1951 sub UU 31/2004 tentang perikanan.

“Dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara,” terang Agus pada wartawan saat ditemui di kantornya, Jalan Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jumat (20/3).

Ia menambahkan, penangkapan ikan dengan cara mengebom sangat dilarang. Sebab, akan merusak habitat laut. Pasalnya, ikan yang terkena bom akan mati semua baik besar maupun kecil.

“Saya harap bagi nelayan dalam menangkap ikan gunakan jaring atau pancing saja. Sebab, yang terkena jaring hanya ikan-ikan besar saja. Sementara yang kecil masih bisa tumbuh besar dan berkembang,” ungkapnya. (Syaiful Islam)

Sumber: pulau-madura.com Jumat, 20-3-2009

Labels: , , , ,

1 Comments:

At 11:37 PM , Anonymous Anonymous said...

belajar banyak

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home