Wednesday, May 23, 2007

Didominasi Tembakau Tegalan

Areal Sawah Lebih Banyak dari Gunung

Jika dibandingkan dengan komoditi tembakau sawah atau pun gunung, areal untuk tembakau tegalan jauh lebih tinggi. Secara otomatis, produksi tembakau tegalan juga akan lebih tinggi dibandingkan dengan kedua sawah dan gunung.

Berdasarkan data proyeksi tembakau 2007, untuk wilayah Kabupaten Pamekasan, areal tembakau tegalan mencapai 15.036 hektare. Itu tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan. Areal tegalan terbanyak berada di Kecamatan Waru, mencapai 2.201 hektare.

Sedangkan areal tembakau gunung, totalnya tidak lebih dari 6.658 hektare. Untuk tembakau gunung, arealnya hanya ada di 7 kecamatan yang kebanyakan memiliki pegunungan. Terbanyak di Kecamatan Pegantenan, mencapai 1.196 hektare.

Sementara untuk areal tembakau sawah, hampir dipastikan berada di seluruh wilayah di Kabupaten Pamekasan. Jumlahnya mencapai 9.673 hektare. Dan, terbanyak berada di Kecamatan Pademawu yang mencapai 2.069 hektare.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan, Ir H M. Zainal Arifin, kepada koran ini menjelaskan, tingginya areal tembakau di tegalan cukup wajar. Sebab, kondisi geografisnya memang lebih banyak areal tegalan.

Menurut dia, luasnya areal tembakau di daerah tegal akan berpengaruh pada produksi. "Secara otomatis, nantinya di Kabupaten Pamekasan akan lebih banyak tembakau tegalan. Setiap tahunnya memang relatif sama," katanya saat dihubungi koran ini, kemarin siang.

Mantan kepala DKLH (dinas kebersihan dan lingkungan hidup) ini meminta masyarakat untuk senantiasa memperhatikan teknik budidaya yang baik dan benar. "Tidak melihat apa tembakau sawah, tegal atau gunung, semuanya harus mengikuti anjuran dari penyuluh," imbaunya. "Kami yakin, jika petani memperhatikan anjuran dan saran dari penyuluh dengan baik, maka hasilnya akan berkualitas baik pula. Saat ini, yang terpenting bagaimana petani memperhatikan teknik budidayanya dulu dari pada harga," sambungnya panjang lebar.
Disinggung mengenai kemungkinan over produksi tembakau pada tahun 2007, Zainal meminta petani tidak perlu risau. Sebab, diyakini pasti ada jalan yang bisa menguntungkan bagi petani. "Sepertinya, jarang tembakau tidak terbeli. Buktinya, setiap tahun pasti habis terjual. Makanya, lagi-lagi kuncinya pada kualitas," ujarnya.

Seperti diberitakan, berdasarkan proyeksi tembakau tahun 2007, luas arealnya diperkirakan mencapai 31.367 hektare atau meningkat 549 hektare dibanding tahun 2006 yang mencapai 30.818 hektare. Sedangkan produksinya, tahun 2007 diperkirakan mencapai 18.802, 2 ton, naik dari tahun 2006 yang mencapai 17.947 ton.

Sementara rencana pembelian tembakau tahun 2007 oleh pabrikan justru cenderung mengalami penurunan. Mengutip Data Dinas Kehutanan Dan Perkebunan (Dishutbun) Pamekasan, rencana pembelian tembakau tahun 2007 hanya 15.925 ton. Padahal, produksi tembakau diperkirakan mencapai 18.802,2 ton. (zid)

Sumber: Jawa Pos, 20/05/2007

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home