Saturday, May 19, 2007

Tanggul Jebol Pesisir Lajing Makin Parah

Areal Persawahan dan Tambak Warga Terancam

Kerusakan lahan pertanian dan tambak di Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan makin parah saja. Tanggul dan tangkis yang dibuat seadanya oleh warga setempat, jebol dihantam ombak saat cuaca buruk pertengahan tahun lalu.

Bencana terus mengancam mata pencaharian warga Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya dan sekitarnya. Pasalnya, ancaman abrasi pantai setiap saat menghantuinya. Bagaimana tidak, tanggul dan tangkis pantai yang dibuat swadaya oleh warga setempat kini sudah tak berbekas. Hantaman ombak membuat benteng terakhir dari areal persawahan dan tambak warga itu lambat laun tercerabut.

Kalau beberapa bulan lalu itu kerusakan lahan pertanian dan tambak warga Desa lajing dan seitarnya mencapai ratusan hektare, saat ini kerusakan sudah boleh dibilang tak terukur. Sejak sepekan terakhir, laut di pesisir barat Pulau Madura ini kembali menggelora. Bahkan, ombak mencapai ketinggian tiga meter.

Menurut kaca mata warga Lajing, tangkis laut yang kokoh akan menyelamatkan mata pencaharian ratusan keluarga di Lajing yang menggantungkan hidup dari bertani dan menggarap tambak. Padahal, kini sudah ratusan hektare sawah dan tambak rusak parah. Tentu saja, itu semua akibat jebolnya tangkis dan abrasi laut. Tangkis laut dan tanggul-tanggul penahan ombak yang ada sudah jebol, mengakibatkan air laut masuk menggenangi sawah dan tambak penduduk.

Karena itu, angin sorga yang sempat dihembiskan anggota DPRD Jatim untuk membantu membangun tangkis laut di pesisir Desa Lajing, sangat disambut antusias oleh warga setempat. "Meski pun belum direalisasi, janji itu sudah merupakan harapan besar bagi kami," kata Juhari.
Kepala Desa Lajing ini mengatakan bahwa pihaknya sempat patah arang. Itu, karena usulannya ke Pemkab Bangkalan ataupun yang disampaikan lewat DPRD Bangkalan, tak pernah ada tanggapan "Kalau yang namanya proposal sudah tumpukan. Sejak tanggul belum jebol, kita sudah meminta pada pemerintah dan dewan di Bangkalan, untuk dibangun tangkis laut di Lajing. Tapi, nihil," tukas Juhari.

Padahal, sambungnya, kerusakan lahan pertanian dan tambak di Desa Lajing sudah sangat parah dan terus meluas. "Dua minggu lalu, Lajing dijanjikan oleh Bu Fatimah Hafidz (anggota DPRD Jatim, Red) akan diperjuangkan agar mendapatkan dana untuk tangkis laut," kata Juhari.

Meskipun dengan bahasa akan diperjuangkan, menurut Juhari, hal itu oleh warga Lajing, untuk sementara sudah cukup. Daripada, usulan warga disikapi cuek. "Apalagi, Bu Fatimah bersedia turun langsung ke Lajing untuk mendengar langsung aspirasi warga. Daripada dewan di Bangkalan yang tidak pernah datang dan memperhatikan aspirasi kami," kata Juhari gondok.

Jika janji tersebut bisa dipenuhi oleh Fatimah, dia dan warga Desa Lajing berjanji untuk memberikan balasan dan dukungan kepada kader PDIP tersebut. "Yang pasti, warga Lanjing tidak akan melupakan bantuan Bu Fatimah," tegas Juhari.
Sementara anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan X, Hj RA Fatmah Hafidz sempat mengatakan, janjinya tersebut akan diperjuangkan untuk ditetapi dengan berbagi upaya. "Saya sebelumnya sudah datang ke Bangkalan, Socah, Arosbaya, Tanah Merah, Labang dan lain-lain. Alhamdulilah, aspirasi masyarakat yang telah memilih dan mendudukkan saya di DPRD Jatim, bisa kami wujudkan," kata Fatimah.
Tidak hanya fisik, sambungnya, bantuan pemerintah untuk sarana pendidikan, kesehatan, dan pengadaan lapangan kerja juga bisa disalurkan dengan tepat, setelah dilakukan jaring aspirasi. "Insya Allah, beberapa aspirasi warga yang disampaikan kepada saya, akan saya perjuangkan. Dan mudah-mudahan bisa diwujudkan," tutur Fatimah. (RISANG BIMA WIJAYA)

Sumber: Jawa Pos, 12 Mei 2007

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home