Friday, August 10, 2007

Berharap Mahal, Bayar Utang

Menjelang musim panen, petani di Kota Sampang berharap ’daun emas’-nya bisa dijual mahal. Paling tidak harganya berada dalam kisaran harga Rp 40 ribu-Rp 45 ribu per kilogram.

Nurul Fajariyah, salah seorang petani di Kampung Kasenih Jalan Kramat II Kelurahan Karang Dalam, Kota Sampang, menuturkan, dia berharap harga tembakau mahal, karena uang yang dijadikan modal untuk menanam tembakau berasal dari ngutang.

"Meskipun dihantui rasa cemas akan anjloknya harga daun tembakau musim ini, tapi saya memilih menggarap lahan pertanian. Ya, paling tidak harganya bisa melunasi utang piutang kami. Tapi, kalau harganya hanya mencapai Rp 25 ribu-Rp 30 ribu per kilogram, kami pasti sedih," ujarnya.

Ibu muda yang dikaruniai putra satu ini mengaku, ancaman anjloknya harga tembakau memang kerap terlintas di benaknya. Tapi, karena kebutuhan ekonomi cukup mendesak, lahan sawahnya pun terpaksa ditanami tembakau. Apalagi, ia berpendapat sayang kalau lahan sawahnya warisan orangtuanya ditelantarkan. "Namanya juga berusaha, Pak. Siapa tahu harga daun tembakau pada musim tanam tahun ini bisa mahal," harapnya.

Pada musim tanam tahun ini, dia menanam sedikitnya 70 ribu bibit tembakau di lahan miliknya seluas sekitar 2 hektare. "Yang jelas, semua petani di sini tidak menghendaki harga tembakau anjlok," harapnya lagi.

Dia berasumsi, setiap hektare lahan tembakau yang dia tanami, bisa menghasilkan tembakau kering seberat 400 kilogram. Jadi, dari dua lahan yang dimiliki keluarganya diharapkan bisa memproduksi 800 kilogram tembakau kering. "Sehingga, kalau gudang memang buka, pertengahan bulan ini kami sudah bisa panen dan men-droping tembakau," imbuhnya.

Harapan yang sama juga disampaikan Ali Ridho’i, petani di Kampung Kasenih yang lain. Bapak empat putra ini berharap, tahun bisa memperoleh untung yang besar dibandingkan musim panen tahun sebelumnya. Sehingga, dia bisa melunasi pinjaman uang yang dijadikan modal untuk menanaman tembakau.

"Yang jelas, kami berharap dan berdoa semoga harga daun tembakau pada musim panen tahun ini bisa mahal Pak," harapnya. (taufiq rizqon)

Sumber: Jawa Pos, Senin, 06 Agt 2007

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home