Thursday, June 05, 2008

Massa Tuntut Kajari Mundur

Tuding Jaksa-jaksa Sering Memeras Warga Berperkara

Sekitar 6.000 warga dan 135 kepala desa (kades) dari 13 kecamatan di Pamekasan serta para aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) unjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan, Jl Panglegur, Selasa (2/6). Mereka menuntut mundur kepala kejaksaan jika tak mampu mengatasi oknum-oknum jaksa pemeras warga yang punya masalah hukum.

Massa datang membawa peralatan pengeras suara dan puluhan poster serta spanduk. Mereka memprotes sejumlah oknum jaksa yang diduga jual-beli keadilan dan memeras orang-orang yang bermasalah dengan Kejari Pamekasan,

Melihat jumlah massa menyemut, pintu pagar kejari pun ditutup oleh petugas kejari. Sedangkan ratusan petugas Polres Pamekasan dan Kodim 0826 Pamekasan berjaga-jaga di dalam maupun luar kantor.

"Kami minta kejari bertindak adil dalam menangani masalah. Kami tidak terima warga Pamekasan diperlakukan seperti ini terus-menerus," teriak seorang pengunjuk rasa melalui pengeras suara.

Ketika sebagian massa hendak masuk menemui Kajari Pamekasan, Yusran Lubis SH, Kapolres Pamekasan, AKBP Tomsi Tohir, mencegah massa. Kapolres meminta yang masuk hanya perwakilan massa. Akhirnya delapan perwakilan kades masuk untuk berdialog.

Saat dialog yang berlangsung hampir satu jam, perwakilan kades menegaskan agar pihak kejari dalam menangani kasus tidak berindak macam-macam sekaligus mengedepankan prinsip keadilan. Mereka mendesak kejari bertindak profesional.
Jika kajari maupun jaksa-jaksa tidak bisa melakukan tugas dengan baik, kajari didesak mundur. "Tolong permintaan kami diperhatikan," tegas HM Fadli, ketua Persatuan Kepala Desa (Perkasa) Pamekasan.

Menanggapi desakan itu, Kajari Yusran Lubis mengaku tidak mau main-main dengan hukum. Yusran berjanji menindak tegas jika ada oknum jaksa terbukti memeras. "Saya akan pelajari dulu apa benar ada pemerasan. Kalau ada, dan terbukti, nanti saya tindak tegas," tandasnya. (st30)

Sumber: Surya, Wednesday, 04 June 2008

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home