Mega Kritisi DPT-BLT
Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengritisi DPT dan BLT kemarin. Ketua umum DPP PDIP itu menilai DPT belum akurat. Sedangkan BLT dinilai mekanismenya perlu diperbaiki, akrena memunculkan antrean, desakan, dan membahayakan.
Hal ini disampaikan saat menghadiri bati sosial yang digelar caleg PDIP di Kota Sumenep kemarin. Putri Bung Karno itu mengaku heran dengan DPT. Menurut dia, sejumlah data pemilih di berbagai KPU kabupaten/kota pantas diduga tidak valid. Indikasinya, ada beberapa data di DPT yang memunculkan nama ganda, pemilih di bawah umur, dan pemilih yang sudah wafat. Akibatnya, DPT menggelembung. Itu terjadi di hampir secara nasional.
Dia meminta KPU segera memerbaiki DPT di seluruh Indonesia. Dia menengarai, indikasi tidak beresnya DPT diawali sejak pilgub Jawa Timur. Di luar Jatim, dia menduga hal yang sama juga terjadi. Mega menduga terjadi pembiaran DPT hingga menjelang pelaksanaan pemilu. Akibatnya, KPU kabupaten/kota, provinsi, dan pusat repot menjelang pemilu 9 April mendatang. "Coba kalau verfikasi DPT dilakukan sejak awal, pasti hasilnya lebih baik," terangnya.
Terkait BLT, Mega minta tidak ada pengalihan isu. Seolah-olah, katanya, dia tidak setuju BLT. Padahal, dia hanya mengritisi realisasi BLT. Menurut dia, selama ini BLT diberikan kepada warga miskin yang tidak terukur indikasi kemiskinannya. Pencairannya terkesan tidak teratur.
Buktinya, kata dia, BLT diberikan dalam situasi yang berdesakan dan dapat mengancam lansia. Mestinya, pemerintah mengevaluasi BLT apakah harus diberikan seperti selama ini atau ada cara lain yang lebih pas.
Dia mengusulkan BLT direalisasikan dalam bentuk fisik yang lebih bermanfaat untuk umum. "Saya tidak menolak BLT karena dianggarkan APBN. Hanya mekanismenya (yang perlu diperbaiki)," ujarnya didampingi mantan menperindag Rini Suwandi dan anggota DPR RI MH Said Abdullah.
Saat ditanya wartawan mengenai pilpres, Megawati hanya tersenyum. Sebagai partai politik, PDIP dipastikan mengajukan calon presiden.
Dalam jangka pendek, Mega berulangkali minta KPU melakukan perbaikan data dan komponen lainnya terkait pelaksanaan pemilu 9 April mendatang. Jika DPT harus dilindungi aturan, dia berharap KPU lebih peka demi pemilu yang aman, tepat, dan tidak merugikan siapa pun.
Megawati hadir di Sumenep memenuhi undangan SAI (Said Abdullah Institute), DPC PDIP, dan Pontren SAY (Said Abdullah Yes). Mega bersama rombongan seharusnya landing di Lapangan Terbang Trunojoyo pukul 10.00. Tapi karena mengikuti acara lain di Surabaya, Mega baru mendarat di Sumenep pukul 11.00. Pukul 11.30, Mega bersama rombongan tiba di sekretariat pontren SAY Jl Halim Perdana Kusuma.
Meski hujan deras, ribuan massa dan simpatisan PDIP tetap bertahan menunggu Mega berorasi. Pukul 12.45, Mega berpamitan menuju Surabaya. (abe/mat)
Sumber: Jawa Pos, Rabu, 01 April 2009
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home