Sunday, February 24, 2008

Achmad Syafii-Sahibudin Didukung 647 Kiai

Pasangan cabup-cawabup yang mendapat dukugan kalangan ulama besar ternyata bukan hanya pasangan Khalilurrahman-Kadarisman (Kondang). Pasangan Achmad Syafii-Sahibudin (Asas) juga mendapat dukungan para kiai dalam jumlah sama besar. Di antara ulama yang menyatakan dukungan pada Asas adalah KH Muhammad Syamsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Banyuanyar, Palengaan.

Pernyataan dukungan ulama dengan ribuan santri itu dibacakan oleh para juru kampanye tim Asas dalam kampanye putaran pertama pasangan Asas, Rabu (20/2) sore di Desa Jelbudan, Kecamatan Kota, Pamekasan dan di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu. Sebelumnya dikabarkan bahwa KH Muhammad Syamsul Arifin netral tidak mendukung pasangan tertentu.

Namun akhirnya, dalam surat pernyataannya KH Muhammad Syamsul Arifin mengatakan mendukung Asas. Alasannya, dia sendiri adalah orang PPP. Pasangan Asas diusung oleh PPP berkoalisi dengan PAN, PD, PDIP dan PKPI. Alasan kedua, karena Achmad Syafii yang kini masih menjabat sebagai bupati Pamekasan dinilai telah berhasil membangun Pamekasan, sehingga tidak perlu mencari figur lain yang janjinya belum pasti. "Pernyataan ini merupakan hasil pemnikiran dan pertimbangan menurut ikhtiar manusia. Adapun hakikat sesuatu yang sebenarnya hanya Allah SWT yang tahu," demikian bunyi sebagian pernyataan itu.

Pada akhir surat pernyataan yang ditandatangani Rabu (20/2) itu, KH Muhammad Syamsul Arifin mengajak elemen masyarakat untuk memilih pasangan Asas dengan tulus karena Allah SWT tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Sementara A. Kholil Muhammad, Ketua DPC PPP Pamekasan dalam pidato kampanyenya mengatakan bahwa selain didukung KH Muhammad Syamsul Arifin, Asas juga didukung sekitar 600 kiai lain. "Tidak apa-apa sekalipun ulama yang mendukung kami dikatakan 'ulama kecil'. Yang jelas, jumlah mereka besar, dan ini bisa mengalahkan yang besar namun sedikit," katanya.

Dalan kampanye Pilkada Pamekasan putaran pertama, pasangan Asas mendapat giliran hari terakhir Rabu (20/2). Kampanye dilakukan lengkap di 13 kecamatan. Semua kampanye dilakukan secara tertutup. Artinya, yang diminta hadir dalam kampanye itu hanya orang yang diundang saja. Waktu kampanye dilakukan pada pagi hari di 6 lokasi, sementara 7 lokasi dilakukan pada sore harinya. (mas)

Sumber: Surabaya Post, Kamis 21/02/2008

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home