Thursday, February 14, 2008

Sidang Perdana Gugatan HAFAL

Berdasar surat panggilan dari Pengadilan Tinggi Nomor 01/P. Pilkada/2008/PT. SBY, hari ini bakal dilaksanakan sidang perdana gugatan HAFAL (Hasan Asy’ari-Fadillah Budiono) terhadap KPUD Sampang. Sidang akan dilaksanakan di Pengadilan Tinggi, Jl. Sumatera No. 42 pada pukul 09.00 sesuai dengan isi surat.

Menurut anggota KPUD Divisi Penghitungan dan Penetapan Razad Manaf, surat panggilan tersebut diterima KPUD pada hari Rabu, 23 Januari lalu. Sesuai dengan hasil rapat, dia mengatakan KPUD hanya memberangkatkan 3 orang wakil untuk menghadiri sidang pertama ini. Diantaranya adalah Razad Manaf sendiri, Hernandi dan Kasubag Hukum, Rudi.

"Kami berangkat pagi sekitar jam 05.00, karena harus sampai sebelum jam 09.00," ujarnya menunjukkan surat dari PT. Ketiga wakil KPUD tersebut akan bertemu langsung dengan kuasa hukumnya di Surabaya.

Mengapa Ketua KPUD tidak ikut serta? "Ketua KPUD sendiri punya agenda untuk koordinasi dengan PPK, PPS dan KPPS," ungkap Razad. Hal tersebut dilakukan, lanjutnya sebagai persiapan jika sewaktu-waktu mereka dibutuhkan sebagai saksi dipersidangan nanti. Sebab, dari gugatan yang diajukan oleh pihak HAFAL terdapat di antaranya KPUD hingga KPPS yang dilaporkan melakukan pelanggaran saat Pilkada.

Untuk persiapan sidang pertama, Razad mengemukakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu sesuai dengan tuntutan. "Kami sudah siapkan segala hal yang berkaitan dengan tuntutan," tegasnya. "Karena ini sidang pertama kemungkinan hakim terlebih dahulu akan memberikan penawaran kepada kedua pihak. Apakah mau berdamai, merubah tuntutan, maupun jadwal persidangan selanjutnya," terangnya.

Dia memprediksikan, tidak akan ada perubahan tuntutan maupun memilih untuk berdamai. Meski demikian pihaknya sudah siap jika ternyata nantinya ada perubahan gugatan. Dikatakan juga, pihaknya akan menerima jika ada niat baik untuk berdamai. Dengan catatan tanpa kompensasi apapun di kemudian hari.

Sementara itu, Hasan Asy’ari saat ditemui di kediamannya mengatakan tidak melakukan persiapan khusus menghadapi sidang hari ini. Dirinya mempercayakan penuh kepada tim kuasa hukum dan tim HAFAL.

Mengenai hadir tidaknya calon Bupati yang diusung oleh PPP ini belum dapat dipastikan. "Urusan hadir tidaknya itu tidak tentu, tapi saya besok pulang ke rumah Surabaya," ujarnya.

Di tempat berbeda, Ketua Tim HAFAL H Ismail juga menyatakan tidak ada persiapan khusus untuk sidang. Untuk siapa saja yang akan hadir dipersidangan, dia juga mengaku tidak koordinasi dengan anggota tim lainnya. Namun ada kemungkinan, 15 orang tim khusus HAFAL akan berangkat menghadiri persidangan.

Menurutnya, kemungkinan adanya perubahan tuntutan masih terbuka. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti di lapangan. "Tim kami terus mengumpulkan bukti hingga sekarang. Kita lihat saja nanti perkembangannya," tandas Wan Ismail -panggilan akrabnya.

Dirinya sangat mengharapkan pelaksanaan sidang dapat dijalankan secara cepat. "Jika nanti ada penawaran, kami rasa lebih cepat-lebih baik," ujar pria penghobi ayam bekisar tersebut.

Bersama dengan itu, baik Hasan Asy’ari maupun Wan Ismail mengimbau masyarakat Sampang untuk tetap tenang. "Dan tolong siapapun nanti yang menang atau kalah harus konsekwen," lanjutnya. Dia menambahkan, yang menang ataupun yang kalah harus tetap menjaga kondusifitas Sampang. "Saya yakin jika di antara kita tidak ada dendam setelah semua selesai, Sampang akan jauh lebih baik," tegasnya. Disamping itu dirinya juga mengharapkan para aparat hukum terkait dapat memberikan keputusan terbaik. Karena itu sangat menentukan nasib Sampang ke depan. (C2/ed)

Sumber: Jawa Pos, Senin, 28 Jan 2008

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home