Monday, March 10, 2008

Kondang Unggul dalam Pilkada Pamekasan

Di luar dugaan, pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bawacabup), Drs KH Khalilurrahman SH dan Drs H Kadarisman M si, yang dikenal dengan nama Kondang, untuk sementara unggul dalam hasil penghitungan sementara Pilkada Pamekasan, yang digelar Rabu (5/3). Pasangan Kondang, yang diberangkatkan Partai Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB) yang berkoalisi dengan 11 partai lain Kaolisi Pamekasan Bersatu, rata-rata meraup perolehan suara cukup besar di Pamekasan utara, di antaranya Batumar-mar, Pasean, Pakong, Kadur dan Pegantenan.

Hasil perhitungan sementara yang diperoleh Surya dari Pusdikom Tim Kondang hingga pukul 18.30 WIB di 818 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 1.352 TPS dengan jumlah hak pilih 597.562 jiwa, Kondang memperoleh suara 121.628 atau 52.20%, pasangan Drs H Achmad Syafii M.si yang berpasangan dengan Shahibudin (Asas) mendapat suara 81.068 atau sekitar 34.79% suara.

Sedangkan pasangan Drs H Dwiatmo Hadianto Msi dan Drs Drs Supriadi SE (Dwiadi) memperoleh suara 30.318 atau 13.01%. Jumlah itu dipastikan akan bertambah mengingat jumlah TPS yang belum masuk masih separuh, atau sekitar 53.39% suara.
Perolehan suara sangat fantastis diperoleh pasangan Kondang di Kecamatan Batu Marmar yang mencatat 23.788 suara, Asas 6.553 suara dan Dwiadi hanya meraup 1.166 suara. Sedangkan pasangan Asas hanya unggul di satu kecamatan yakni Kecamatan Pademawu yang memperoleh 14.285 suara, Dwiadi 11.940 suara dan Kondang 9.539 suara.

Kemenangan pasangan Kondang memang diluar dugaan, mengingat suara yang berkembang di masyarakat, yang diprediksi akan bersaing ketat adalah pasangan Achmad Syafii - Sahibudin dan Dwiatmo Hadianto - Supriadi. Hal itu dikarenakan Syafii merupakan calon incumbent dan Dwiatmo Hadianto juga pernah menjadi Bupati Pamekasan 1998 - 2003.

Ketua tim sukses Kondang, Boy Suhari Sajidin kepada Surya mengatakan, perolehan suara yang diperolehnya berasal dari sediktnya 7 kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan. Seperti halnya dari Kecamatan Pasean, Batu Marmar, Waru, Pagantenan, Kadur dan Kecamatan Proppo.

"Khusus untuk wilayah kota dan Kecamatan Pademawu memang sejak dulu diprediksi berat. Sehingga dua kecamatan perolehan suara untuk Kondang memang dipastikan tipis," tandas Boy saat ditemui di sekretariat tim sukses Kondang di Jl KH Agussalim, Pamekasan.

Suasana penghitungan di kubu Kondang terlihat seria, hampir setiap jam ketua tim sukses Boy Suhari dan anggotanya menyampaikan perkembangan perolehan suara Kondang kepada wartawan yang hingga pukul 18.30 WIB masih menunggu dengan setia di kantor tim sukses Kondang.

Berbeda sekali dengan beberapa orang anggota tim sukses pasangan Syafii-Sahibuddin (Asas) dan Dwiatmo Hadianto - Supriadi (Dwiadi) yang terlihat lesu dan bahkan ada sebagian orang yang keluar masuk sekretariat tim sukses itu nampak kurang bergairah. Kendati demikian, sebagian dari mereka masih terus menerima laporan perolehan suara jagonya.

Pemukulan

Suasana Pilkada Kabupaten Pamekasan sempat diwarnai insiden pemukulan terhadap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Supardi (35), warga Dusun Pandean, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Rabu dini harinya.
Supardi terpaksa dilarikan ke Klinik Kesehatan Kepolisian Wilayah Madura karena ia menderita luka-luka serius. Luka terbuka di bibir bagian atas dan wajahnya lebam. Selain itu, hasil pemeriksaan dokter, korban juga mengalami gegar otak ringan. Namun karena dirasa lukanya tidak mengkhawatirkan, korban akhirnya dipulangkan.

Kepada wartawan, Supardi menceritakan penganiayaan itu terjadi ketika dia hendak pulang ke rumahnya setelah semalam suntuk menyelesaikan bilik TPS di dusunnya. "Karena suasana masih gelap, sehingga saya kesulitan mengenali siapa pelakunya," tandas Supardi.

Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Arif Radinata membenarkan kejadian itu, dan pihaknya hingga kini masih terus memburu siapa pelaku penganiayaan itu. Polisi juga masih belum mengetahui pasti apa motif dibalik penganiayaan itu. "Kami baru memeriksa korban dan tengah memburu pelakunya," ujar Arif. (st2/st30)

Sumber: Surya, Thursday, 06 March 2008