Thursday, March 06, 2008

Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bangkalan

Undangan dari Luar Banyak, Penyeberangan Lancar

Sekitar 3 ribu orang dari berbagai lapisan hadir dalam pelantikan Bupati Fuad Amin-Wabup M. Syafik Rofii kemarin. Pendapa Agung penuh orang. Begitu juga di luar pendapa. Bagaimana suasananya?

Sejak pukul 07.30 tamu mulai berdatangan. Lambat laun lahan parkir di Alun-Alun dipenuhi mobil dan sepeda motor undangan. Semakin siang lahan parkir semakin padat.

Undangan yang hadir juga banyak dari luar Bangkalan. Para pejabat Pemprov Jawa Timur juga hadir. Yang pasti, Gubernur Jatim Imam Utomo hadir untuk melantik bupati-Wabup Bangkalan hasil pilkada 23 Januari 2008 lalu tersebut.

Kendaraan dengan plat nomor dari luar Bangkalan terlihat banyak di terlihat di antara ratusan mobil di lahan parkir. Banyak juga mobil berplat nomor Surabaya.

Meski kemarin pagi banyak kendaraan, termasuk rombongan gubernur yang menyeberang lewat Dermaga Ujung-Kamal, penyeberangan tetap lancar. Padahal, di Pelabuhan Kamal banyak kendaraan yang digunakan untuk mengantar dan menjemput undangan pelantikan bupati dan Wabup.

Berdasarkan pantauan koran ini, ada sekitar 200 kendaraan yang masuk Madura. "Sampai saat ini (kemarin pagi, Red) kita masih bisa mengontrol. Semua lancar dan teratasi," ujar staf Bagian Oprasional PT ASDP Indonesia Fery Pelabuhan Kamal Yoyok Sutardjo.

Tidak ada perlakuan khusus untuk memfasilitasi tamu undangan. Bahkan, tidak ada penambahan jumlah kapal. Semua penumpang kapal, termasuk VIP, VVIP maupun undangan biasa, menggunakan fasilitas yang sama dengan penumpang pada umumnya. Artinya, mereka juga tetap membayar tiket. "Kita di sini hanya mengatur alur masuk keluar mereka saat turun dari kapal," terang Yoyok.

Untuk mengantisispasi kemacetan, jalur transportasi yang biasa digunakan sebagai jalan keluar kendaraan penumpang sementara dialihkan sebagai jalan masuk kendaraan undangan ke kapal. "Paling tidak waktu yang diperlukan hanya 10 menit. Yang pasti sebelum masuk areal pelabuhan, masing-masing protokol dihimbau segera lapor melalui handytalky," katanya.

Di dalam kapal pun para rombongan undangan pelantikan diangkut bersamaan dengan penumpang biasa. Yang membuat beda, hanya terlihat pada penggunaan dermaga. Umumnya rombungan gubernur menggunakan dermaga III yang landasannya lebih landai. Ini karena rombongan banyak yang menggunakan kendaraan jenis sedan.

"Umumnya landasan landai tersebut dimanfaatkan kendaraan jenis sedan agar bamper-nya tidak terlalu terbentur dengan landasan saat akan masuk kapal," terang Yoyok.

Sementara di Area Pendapa Agung, sejumlah insan pers yang meliput acara pelantikan bupati dan Wabup Bangkalan tidak lepas dari pemeriksaan ketat. Sama seperti undangan lain, wartawan yang diperbolehkan masuk hanyalah yang memiliki kartu tanda pengenal pers. Bahkan, harus tiba 15 menit sebelum acara dimulai.

Pemeriksan dari tim Gegana Brimob Polda Jatim menyatakan, pemeriksaan dilakukan sebagai antisipasi untuk menjaga keamanan. Sebab, areal pelantikan dipenuhi undangan yang jumlahnya ribuan. "Toh ini juga demi keamanan bersama," ujar Iwan, salah satu reporter dari media televisi nasional.

Ketika di area liputan, wartawan tidak boleh seenaknya melangkah. Ada tempat khusus yang disiapkan. Ini karena objek liputan merupakan acara formal yang butuh disiplin protokoler di setiap rangkaian acara.

Hasanuddin Buchori, koordinator penerima tamu, mengatakan, semuanya sengaja diatur sedemikian rupa agar pelantikan berjalan dengan khidmat.

Dia berterima kasih atas peran insan pers yang tidak bertindak ricuh selama rangkaian acara pelantikan. "Bagaimanapun peran wartawan sangat berharga," katanya. (SILAVIA RATNA D)

Sumber: Jawa Pos, Selasa, 04 Mar 2008